Guna Naikkan IPM, Kabupaten Jember Segera Membuat Perbup Penanganan Anak Tidak Sekolah
Jember-Program Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS), di Kabupaten Jember telah memasuki agenda pembentukan tim level Kabupaten Jember, yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi non pemerintah terkait, salah satu misi utamanya adalah penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD), Penangan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Jember. Hal ini di sambut sangat antusias oleh semua OPD yang di undang dalam pelatihan penyusunan RAD.
Hadir dalam pelatihan tersebut antara lain: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Jember, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, Dinas Sosial Kabupaten Jember, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Jember, dan PIC penanganan ATS Kabupaten Jember.
Hasil dari pelatihan tersebut, tim penanganan ATS Kabupaten Jember berkomitmen akan menuntaskan ATS Kabupaten Jember, dengan langkah strategis yakni pembentukan tim penanganan ATS Kabupaten Jember yang akan di SK kan oleh bupati Jember, dalam tahun 2023 ini. jika ini tercapai, maka akan banyak support dalam mendukung program P-ATS ini. salah satu dukungan dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember. DR. H. Muhammad Muslim, M.Sy. Muhammad Muslim mengatakan, “Kemenag sangat siap menerima ATS kembali ke Madrasah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Jember melalui Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiah (PKPPS)”.
“Ini bagian dari wujud komitmen bersama dan berkontribusi dalam penanganan anak tidak sekolah (PATS) untuk Provinsi Jawa Timur dan Nasional sebagai upaya akselerasi peningkatan Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) guna menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jember. Demikian disampaikan oleh Kepala Bappeda sekaligus Plt. Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono, Kamis (16/03/2023) saat dikonfirmasi melalui telpon seluler.
Hadi menambahkan, untuk pencapaian target tersebut, dalam waktu dekat ini akan membuat perbup terkait penanganan ATS, tim penyusun RAD PATS, pelibatan multi sector baik dari Kabupaten-Kecamatan dan Desa/Kelurahan, sosialisasi masif untuk PATS, sekaligus perencanaan penganggaran untuk program kegiatan yg mendukung penanganan ATS. (chori/).