UNICEF Indonesia mempromosikan Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) di Indonesia sebagai salah satu cara untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola resiko dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tepat tentang hidup mereka. Ini dilakukan dalam wadah sekolah maupun luar sekolah. Program PKH menyasar remaja-remaja peserta didik di Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Pusat Kegiatan Belajar Masysrakat (PKBM) serta SMA/SMK untuk mendapatkan keterampilan (seperti memecahkan masalah, berkomunikasi, dan memahami diri), dan mendapatkan pengetahuan dan informasi komprehensif dalam topik-topik penting (seperti gender, nutrisi, keamanan dunia maya, HIV&AIDS, kebersihan diri dan perundungan).
Dari tahun 2016 hingga 2018, UNICEF telah membangun mekanisme berkelanjutan untuk menyampaikan PKH kepada remaja di beberapa wilayah sasaran. Kurikulum PKH telah diadaptasi sebagai bagian dari kurikulum resmi tingkat sekolah menengah pertama di provinsi Papua Barat. Kurikulum ini juga telah diintegrasikan sebagai mata kuliah wajib dalam institusi penyelenggara pelatihan pra-jabatan di provinsi tersebut, untuk membekali calon guru dengan metodologi dan kurikula, yang membantu memperkuat kemampuan para calon guru itu sendiri. PKH telah pula diintegrasikan dalam sistem DAPODIK, sehingga guru dapat mengklaim kredit dari pengajaran PKH. Di Sulawesi Selatan, PKH diintegrasikan sebagai bagian dari sesi Bimbingan dan Konseling di SMP,SMA dan SMK. PKH juga telah disampaikan Kota Palu kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah sebagai bagian dari respon kebencanaan disana.
Dalam upaya untuk memperluas jangkauan program PKH, UNICEF mendukung Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk membangun modul pembelajaran daring (e-learning) berdasarkan PKH. Di bulan Desember 2020, modul PKH ini diluncurkan dan sudah mendapat lebih dari 14,000 pelamar. Peluncuran ini akan segera diikuti dengan pendekatan pembelajaran terpadu (blended learning), termasuk pembentukan tim pendamping ahli (Master Trainers) di tingkat nasional maupun daerah, pendokumentasian, pengelolaan kendala teknis, dan pendampingan (coaching clinics).
Pada tanggal 9 – 11 Februari 2021, UNICEF bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (P4TK PENJAS-BK) dan didukung oleh Lembaga Pelatihan dan Konsultansi Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI), menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) bagi 10 Pendamping Utama PKH dan Pelatihan bagi 141 Master Trainer pada tanggal di tingkat nasional.
Hingga Saat ini tercatat 3007 peserta (Guru) yang telah mengikuti pendampingan coaching Clinic di 3 angkatan, namun yang mengikuti kegiatan ini baru sebanyak 56 orang guru yang berasal Sulawesi Selatan. Sementara yang mendapat pelatihan offline sudah sebanyak 20 guru dari 6 Sekolah piloting dan replikasi PKH tingkat SMP dari Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Yang lebih membanggakan untuk mendukung implementasi PKH di Kabupaten Bone adalah LPP telah telah berhasil menginisiasi terbitnya Perbup PKH yang telah resi disyahkan pada bulan Desember tahun 2020
Guna menyebarluaskan informasi dan menginstitusionalisasi program ini UNICEF bersama LPKIPI akan melakukan Advokasi Implementasi Pembelajaran Terpadu Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) di Sulawesi Selatan yang akan dilakukan secara Virtual.

Kegiatan Advokasi Kebijakan PKH ini bertujuan untuk :
1. Mensosialisasikan program Pendidikan Kecakapan Hidup ke struktur dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat daerah, pemangku kepentingan dan mitra pelaksana
2. Melembagakan kebijakan Pendidikan Kecakapan Hidup di tingkat Propinsi Maupun Kabupaten
3. Mendorong komitment Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten) untuk menjalankan Program Pendidikan Kecakapan Hidup di sekolah Menegah Pertama dan Atas
4. Mendorong guru SMP & SMA/SMK untuk mengikuti blended learning LSE di Program Guru Belajar dan Berbagi

Output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah
1. Praktik Baik di Sekolah piloting PKH di Kabupaten Bone
2. Pemahaman Peserta Terkait program Pendidikan Kecakapan Hidup PKH
3. Komitment Pemerintah Daerah (Propinsi dan Kabupaten) untuk Mereplikasikan Program Pendidikan Kecakapan Hidup di sekolah Menegah Pertama dan Atas
4. Jumlah Guru SMP & SMA/SMK untuk mengikuti Program PKH di Program Guru Belajar dan Berbagi meningkat

Advokasi Implementasi Pembelajaran Terpadu Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) Di Sulawesi Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.