Seperti yang pernah saya tulis pada tantangan hari ke-106, para siswa Sekolah Inklusi Tabebuya melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan mengisi Jurnal. Kami menyiapkan jurnal ini karena tidak semua siswa dapat melaksanakan pembelajaran daring/ online. Jurnal Kegiatan PJJ ini berisi kegiatan fungsional di rumah yang berbasis tema Ramadan. Semua siswa melaksanakan kegiatan yang ada dalam jurnal termasuk Arif.
Arif juga melaksanakan semua kegiatan yang ada dalam Jurnal PJJ itu. Meski memang tidak bisa mengisi/ mencentang tiap nomor kegiatan sendiri, Jurnal PJJ Arif dibantu oleh ibu dan keponakannya, paling tidak Arif masih tetap belajar.
Tidak hanya itu saja, kegiatan belajar akademik Arif juga tetap dilaksanakan secara luring. Karena orang tua Arif tidak memiliki telepon genggam berbasis android dan juga sangatlah sulit bagi Arif yang memiliki hambatan penglihatan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring. Seperti dalam video yang dikirim Bu Eka pada hari Kamis kemarin, tanggal 6 Mei 2020. Bu Eka tetap mendampingi Arif belajar, tentu saja dengan tetap mengikuti protocol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Bu Eka mendampingi Arif belajar menggunakan papan negatifnya. Alhamdulillah Arif masih tetap hafal huruf-huruf Braille. Tidak hanya itu, Arif juga diingatkan kembali tentang Pancasila meski ada beberapa bagian kalimat yang lupa karena hampir 2 bulan ini Arif tidak mempelajarinya lagi. Namun yang lebih membahagiakan dalam kegiatan belajar yang didampingi Bu Eka, perbendaharaan hafalan surat Alquran yang dikuasai Arif semakin bertambah. Sebelum memulai kegiatan belajar pun Arif tetap hafal doa belajar seperti kebiasaannya di kelas memimpin teman-temannya belajar.
Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu agar kami bisa kembali belajar bersama anak-anak tercinta. Terima kasih Bu Eka masih tetap semangat mendampingi Arif belajar. Semoga tetap sehat dan mendapat kebarokahan dari semua yang dilakukan untuk anak-anak Tabebuya kita. Aamiin allahumma aamiin.

Di Tulis Oleh

Bu Dwi Suwarnaning