Tips Bagi Orang Tua untuk kegiatan Pembelajaran di Rumah
Saatnya Melihat Apa Potensi dan Bagaimana Karakter Anak Kita
(Tips Bagi Orang Tua untuk kegiatan Pembelajaran di Rumah)
By Achmad Ismail BRS_jember
Salam hangat untuk semua teman-teman, lama rasanya tidak memberikan artikel pendidikan, bulan-bulan ini saya lebih padatkan diri akan kegiatan pendampingan 18 sekolah Negri Bondowoso kerjasama dengan LPKIPI dan UNICEF serta dinas pendidikan Bondowoso, terkait Sekolah Inklusi (the Real sekolahnya Manusia).
Alhamdulilah sudah 89% Rampung, target saya pribadi sebagai Nara sumber :
1. Terbuka mindset para guru akan ABK, bahwa mereka juga manusia karya Agung Tuhan yang punya hak untuk sekolah terdekat dimana mereka berada dan mereka ABK bisa, mampu dan berkarya.
2. Terbuka hati para pendidik untuk menerima mereka ABK dalam lingkungan pendidikan pada PPDB tahun ajaran baru kelak.
3. Para 18 sekolah yang kami dampingi khususnya dan sekolah lain di jagat bumi Pertiwi ini pada umumnya, memberikan layanan modifikasi kurikulum untuk setiap anak, terutama ABK.
Berbicara akan modifikasi kurikulum, baru-baru ini pemerintah menerapkan pembelajaran dirumah dalam menyikapi menyebarnya virus Covid-19 (Corona) , saya tak akan bahas Corona lebih dalam, biarkan para ahlinya menjawab, kita ikuti anjuran pemerintah dan ahli terkait untuk menghindarinya, nah yang perlu saya sharingkan disini kebijakan belajar dirumah, hal itu tentu saja adalah salah satu bentuk modifikasi pembelajaran.
Namun saya melihat ada banyak guru dan orang tua kebingungan harus bagaiamana melakukannya, tampak di alur medsos laporan kegiatan, rata-rata anak mengerjakan tugas dan based paper (menjawab soal, membaca buku paket, hafalan surat, praktek sholat serta mengaji.).
Berikut beberapa ibu-ibu/ayah curhat saya lewat WA,
Pak Ismail bagaiamana ini cara menghandle anak dirumah 14 hari lho, bingung banget. Pak gurunya memberikan banyak tugas dan mengulang materi anak saya sepertinya bosan, memang selalu hafalan ya Pak untuk kegiatan berulang dirumah, kegiatan anak saya menggambar dan mewarnai dari buku yang ada dapat dari arahan sekolah hanya itu dan hafalan surat, sepetinya kalau itu -itu saja anak saya akan bosan..
Sambil dengan nada guyon saya mencoba menjawabnya dengan simpel,
"mohon maaf bunda/ayah, seperti itulah kebanyakan kegiatan anak disekolah, kenapa bunda baru sadar? Jika bunda merasa itu-itu saja dan bosan itu alasan kenapa anak dirumah pengen nya main dan main lagi serta nonton hal yang disukai, karena memang disekolah mereka jemu dan bosan, makanyan anak ketika sampai dirumah pengennya seneng-senang aja, nah jika kegiatan belajar itu terjadi dirumah sekarang bagaiamana?
dari curhatan diatas, Lagi- lagi kita lihat tekanan kognitif menghampiri anak, seakan-akan belajar hanya itu-itu saja dan membuat anak bosan akan hal itu, ingat ketika anak stress karena jemu dan bhoring bisa jadi lebih mudah anak sakit dan imun tubuh kurang maksimal bekerja.padahal ketika dirumah harusnya mereka lebih enjoy menikmati beragam kegiatan menarik. Saya sebut School based hooming
Berikut saya coba berikan tips menarik, cara pembelajaran dirumah All BASED ON SELF (cocok untuk usia 3-12 tahun) bukan lagi insturksi harapan luar, manfaatnya selain anak akan paham tentang pengetahuan lebih-lebih kita akan sadar dimana bibit potensi dan kemana arah bakatnya , yang menarik karakter anak akan tampak di kegiatan ini. Berikut Tips Pembelajaran nya:
1. Pembelajaran TO BEING NOT KNOWING
Pendekatan pembelajaran ini adalah bagaimana anak menjadikan ilmu pengetahuan sebagai pola kegiatan hidupnya, bukan hanya sekedar tahu, orientasinya anak BERBUAT APA bukan MENGETAHUI APA
Contoh : bermain mendisain rumah mini fersi anak-anak (bisa dengan puzzle buatan, Lego, bongkar pasang, rubrik balik, kerdus sisa, botol-botol bekas), ayo sayang kita main rumah-rumahan ya (sesuai kan dengan umur), biarkan anak mendesain sendiri rumah mainanya (cocok all gender),setelah mendesain ikutlah sedikit bermain dan coba stimulus dengan pertanyaan kenapa ada ruang atau benda ini dirumah desainan kamu biarkan anak menjawab, sesuai pengetahuan konstruksi dari diri mereka sendiri.
2. Pembelajaran ACTIVITY HOOMY
kegiatan pendekatan pembelajaran dimulai dari keinginan anak bukan keinginan, instruksi orang tua atau sekolah. Biasanya berorentiasi pada mainan yang sudah dimiliki oleh anak.
Contoh : coba kita lihat maianan-mainan yang kamu punya, yuk kita bermain bersama , biarkan anak meng eksplor semua mainanya dan melakukan kegiatan yang mereka sukai dari mainan yang dimiliki anak. Ikut sedikit terjun didalamnya dengan menambah stimulus imajenasinya serta manfaat mainannya kelak dimasa depan, ajarai anak memberikan manfaat dari karya mereka bukan hanya mengejar cita-cita saja.
3. Pembelajaran MY HOOMY
pembelajaran bertema dengan model challenge (tantangan), kegiatan ini berorientasi terhadap maksimalisasi lingkungan terdekat dari anak, yaitu lingkungan keluarga dan rumah.
Contoh : pagi ini kita harus semangat, ayah/bunda punya game atau tantangan buat kamu (beri game-game edukasi, pola pikir atau kegiatan motorik yang menantang buat anak) tentunya kita ambil tema kehidupan sosial terdekat bagi anak semisal game menyebut nama benda rumah dengan inisial huruf depannya, kasih contoh bagi anak yang belum paham huruf, semisal P, Pintu apa manfaat pintu bagi kita atau membuat karya dari barang bekas yang ada dirumah menjadi mainan menarik buat anak.
4.Pembelajaran What Do You Want To Do?
pembelajaran bertema bebas berkaitan apa materi ajar atau kegiatan yang ingin dimulai hari ini?
Contoh : oke sayang hari ini kamu ingin kegiatan dimualai dari.mana? Apa yang ingin.kamu ketahui atau pelajari? Biarkan anak meng Explorer apa yang dia ingin mulai atau lakukan hari ini. Dengan Mbah googling kita akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi anak.
Nah itu ayah/bunda sedikit yang bisa kami sharingkan untuk kegiatan pembelajaran dirumah fersi saya, saya yakin anak akan merasa lebih senang dan tertantang untuk melakukanya bahkan hasilnya bisa luarree biasaa.
Maaasih dan maaasih baaanyak lagi kegiatan menarik lainnya yang ber orietnasi karakter dan potensi anak tentunya tak bisa saya tuangkan di halaman dan waktu ini, bagi ayah bunda yang ingin menambah bentuk-bentuk kegiatan, teknis pelaksanaan, dan manfaat nya apa, serta sharing konsultasi dan lainnya.